pengertian peta
Istilah peta berasal dari bahasa Inggris, yaitu map. Adapun kata map berasal dari bahasa Yunani, yaitu mappa yang berarti taplak atau kain penutup meja. Namun, secara umum Pengertian Peta
adalah gambaran seluruh atau sebagian permukaan bumi pada bidang datar
yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu. Ilmu yang mempelajari
tentang peta disebut kartografi.
Pengetahuan peta telah dikenal manusia
sejak sebelum masehi. Benda bersejarah yang berhubungan dengan pembuatan
peta adalah berupa lempengan tanah liat peninggalan bangsa Babilonia,
Mesir, dan Cina. Benda tersebut saat ini dapat disaksikan di Museum
Semit Harvard, Amerika Serikat.
Saat ini orang dapat menggambarkan letak
suatu tempat dengan gambar yang lebih baik, antara lain dengan
melakukan perbandingan antara keadaan sebenarnya dan gambar yang dibuat.
Perbandingan itu disebut skala. Misalnya, untuk menggambarkan jalan
yang panjangnya 10 km cukup digambar sepanjang 10 cm. Oleh karena itu,
skala merupakan komponen yang sangat penting dalam penggambaran peta.
10 Macam Minuman
Tradisional Asli dari Indonesia
Bhineka Tunggal Ika, Berbeda-beda tapi tetap Satu
Semboyan di atas menggambarkan keadaan Indonesia yang memiliki beragam
suku dan budaya. Meskipun bermacam-macan etnis, suku dan budaya
Indonesia tetaplah satu. Selain uniknya beragam etnis, suku dan budaya
yang ada di Indonesia, negeri kita pun banya memiliki destinasi wisata.
Itulah daya tarik Indonesia yang mampu menarik turis-turis mancanegara
maupun turis lokal.
Dari Sabang sampai Merauke, berjajar pulau-pulau
Sambung menyambung menjadi satu itulah Indonesia!
Dari sabang sampai Merauke- R. Suharjo
Yup, bener banget ya guys? karena beragamnya etnis, suku dan budaya yang
ada di Indonesia, tak ayal jika Indonesia memiliki beragam makanan dan
minuman tradisional Indonesia. Nah, artikel kali ini akan ngebahas
tentang 10 minuman tradisional Indonesia. Yuk disimak! Siapa tau ada
yang bisa jadi ide untuk diminum saat ini.
1. Bajigur
Bajigur
Manis dan hangat, rasa minuman yang cocok diminum pas dingin-dingin ini,
namanya Bandrek. Bahan dasar bandrek adalah gula aren dan santan. Untuk
menambahkan kenikmatan rasa, bajigur ditambah sedikit bubuk vanili,
jahe dan garam.
Minuman tradisional ini merupakan minuman tradisional khas yang berasal
dari Jawa Barat. Biasanya minuman hangat ini diminum dan dikonsumsi
bareng dengan ubi rebung, kacang rebus dan klepon.
Ternyata di balik minuman tradisional ini, ada khasiat yang baik untuk
tubuh kita lho! selain untuk menghangatkan tubuh di saat musim dingin,
bajigur berkhasiat untuk meredakan sakit perut dan demam.
2. Es Cendol
es cendol
Dari Jawa Barat, sekarang kita ke salah satu minuman tradisional
Indonesia dari Banjarnegara. Yup, minuman tradisional yang terkenal dari
Banjarnegara adalah Es cendol atau Dawet ayu. Saking terkenalnya es
cendol mudah ditemui di mana saja. Bahkan di Asia Tenggara pun Cendol
ada di mana-mana dengan nama dan versi yang berbeda, contohnya di
Singapura bernama ‘Lortchorng’.
Es cendol merupakan es yang dibuat dari tepung beras, es yang diparut,
gula merah cair dan santan. Wah, seger banget ya guys? pas banget buat
menghilangkan dahaga pada hari-hari yang panas.
Tapi tahu nggak? Kalau es cendol itu dipopulerkan lewat lagu “Dawet Ayu
Banjarnegara” ciptaan seniman asal Banjarnegara, Bono. Lalu, pada tahun
1980 lagu itu kembali dipopulerkan oleh Grup Seni Calung yang terkenal
di Karesidenan Banyumas pada era 1970-1980. Dari lagu terkenal itulah,
dawet ayu mulai dikenal, dicari dan diminati oleh masyarakat kita.
3. Sekoteng
sekoteng
Minuman yang lahir di Jawa Tengah ini, ternyata merupakan adaptasi atau
peranakan dan kembangan dari tradisi Cina dan Jawa. Kagetkan? Pasti baru
tahu ya? Sekoteng memiliki rasa hangat yang terasa saat mengisi perut.
Rasa hangat yang dimiliki sekoteng berasal dari gula merah dan jahe yang
direbus. Masyarakat Jawa menyebut sekoteng “nyokot weteng” yang artinya
“menggigit perut” ini karena rasa hangat yang terasa itu tadi guys!.
Tahukah kalian? Kata sekoteng berasal dari bahasa Hokkian, yakni Su ko
thung atau si guo tang artinya sup empat buah-buahan. Sup empat
buah-buahan ini terdiri dari empat buah yang dikeringkan: Kacang
amandeh, bii teratai, buah jail, dan terakhir kelengkeng.
Di negeri asalnya minuman ini sudah dikonsumsi sejak masa Dinasti Qin
(221 SM-206 SM), karena khasiat yang ada pada ke empat buah-buahan
tersebut Su ko thung pun digemari masyarakat. Sementara di Indonesia,
sekoteng sendiri berisi kacang hijau, kacang tanah, potongan roti, dan
pacar cina. Kata Su ko theng kemudian diganti atau diucapkan menjadi
berbeda, yakni Sekoteng.
4. Es Teler
es teler
Minuman segar apa yang terdiri dari alpukat, kelapa muda, nangka,
cincau, susu kental manis dan es? Yup, jawabannya adalah Es teler.
Minuman yang enak disantap saat hari panas ini memang mudah dijumpai di
mana pun.
Namun ada satu fakta yang nggak banyak orang tahu kalau asal mula es
teler datang dari mimpi!. Berawal dari mimpi dan iseng, bapak Tukiman
yang mengadu nasib di Jakarta pertama kali membuat es teler. Pada
awalnya niat membuat es teler datang dari mimpinya yang mengatakan
‘jika ingin sukses harus jualan yang segar-segar’.
Bahan es teler yang dibuat oleh Pak Tukiman cukup terdiri dari kerokan
kelapa muda, alpukat, dan susu kental manis dari hari ke hari semakin
laris itu semakin tenar dan mulai menjamur dimana-mana. Keren ya? Dari
mimpi jadi membawa kesuksesan!
5. Bir Pletok
bir pletok
Dari namanya yang unik pasti muncul berbagai macam pertanyaan dan bikin
salah sangka. Lho? emangnya Indonesia punya bir? Aman dikonsumsi nggak?
Bir bukannya memabukkan? Nanti kalau mabok gimana? Nggak semuanya bisa
nyoba ya?
Heran ya? memangnya ada minuman tradisional Indonesia yang namanya Bir
Pletok? Tenang saja, pada kenyataannya minuman tradisional yang berasal
dari budaya Betawi ini aman untuk dikonsumsi dan tidak memabukkan. Kok
bisa? Karena bahan dasar yang berasal dari rempah-rempah dan tidak
memabukkan.
Bir pletok lahir pada saat Indonesia masih di zaman penjajahan Belanda.
Pada zaman itu, orang-orang Belanda gemar minum-minum sehabis kerja.
Tujuannya yakni untuk menghangatkan badan. Oleh karena itu, masyarakat
sekitar yang menyaksikan kebiasaan itu pun mulai mengadaptasi kebiasaan
tersebut, intinya sih nggak mau kalah juga, jadi terciptalah Bir Pletok.
Hal ini dikarenakan orang Betawi yang nggak mau minum-minuman keras atau
memabukkan dan karena dilarang agama, orang betawi pun mengadaptasi apa
yang dirasakan setelah meminum Bir, yaitu rasa hangat yang katanya
timbul setelah meminum bir. Dari sanalah bahan-bahan ramuan untuk bir
pletok muncul.
Dengan berbahan dasar kayu secang (untuk pewarna merah Bir Pletok),
jahe, cabe jawa, pala, cengkeh, kapulaga, daun pandan, sereh, daun
jeruk, kayu manis, gula dan lada, bir pletok pun tercipta. Semua bahan
tadi direbus, kemudian disaring, lahirlah bir pletok!. Dari bahan-bahan
alami itulah Bir pletok tercipta dan menghasilkan rasa hangat pada
tubuh.
Lalu, kenapa namanya Bir pletok? Kata pletok diambil dari bunyi yang
dihasilkan oleh bambu, tempat pencampuran bir pletok. Selain itu kata
pletok pun muncul saat es batu yang ada saat menyajikan Bir pletok. Nah,
bir pletok ini bisa disajikan dengan es batu atau pun dalam keadaan
hangat.
6. Wedang Ronde
wedang ronde
Wedang ronde paling enak disantap saat udara dingin mulai ‘menggelitik’
badan, saat hujan datang, pokoknya saat badan butuh minuman hangat.
Minuman hangat yang populer di Jawa ini biasanya dijual dengan gerobak.
Minuman yang identik di Jawa ini ternyata makanan tradisional dari Cina,
Tangyuan.
Tangyuan yang populer ini ternyata sudah ada sejak Dinasti Sung.
Tangyuan yang unik ini ternyata ada ceritanya lho!. Menurut beberapa
literatur ada seorang dayang yang merindukan ke dua orang tuanya, hingga
Ia jatuh depresi. Lalu ada seorang menteri yang menolong dayang
tersebut, dengan syarat dayat itu harus berhasil membut Tangyuan
sebanyak mungkin sampai batas waktu di tanggal 15 bulan 1 imlek.
Pada akhirnya dayang tersebut berhasil dan dapat bertemu ke dua orang
tuanya. Tanggal tersebut pun diabadikan dan diadakan Festival Yuanxiao
atau festival lampion. Seiring waktu pengaruh kebudayaan tersebut meluas
hingga ke negeri kita. Lalu munculah Wedang Ronde yang merupakan
modifikasi dari tangyuan.
7. Lahang
lahang
Ternyata Indonesia punya isotonik khasnya sendiri lho! minuman isotonik
ini terbuat dari cairan manis yang berasal dari tebu, bit, sorgum, mapel
atau getah tandan dari aren, kelapa, kurma dan lainnya yang berasal
dari keluarga palma. Eh, minuman isotonik itu baik untuk menggantikan
cairan tubuh, karbohidrat dan elektrolit tubuh.
Nama isotonik khas Indonesia ini adalah Lahang. Lahang populer di
kalangan masyarakat pasundan. Proses mengolah lahang sendir tidaklah
mudah, karena harus melewati beberapa tahapan, pertama-tama cairan harus
dikumpulkan dengan cara disadap bunga jantan dari pohon yang akan
digunakan sebagai bahan baku lahang. Setelah terkumpul dan disimpan
dalam bambu, lahang siap untuk dikonsumsi.
8. Bandrek
bandrek
Siapa yang tak kenal dengan minuman penghangat badan satu ini? Bandrek
memang sangat pas untuk dinikmati saat cuaca dingin, sehabis hujan.
Minuman satu ini identik dengan kota Bandung, meskipun asal-usulnya
sendiri tidak diketahui secara pasti.
Bandrek yang hangat terbuat dari berbagai rempah-rempah seperti jahe,
cengkeh, pala, lada hitam, dan gula aren. Selain dapat menghangatkan
badan, banyak yang percaya bahwa bandrek dapat meringankan sakit
tenggorokan dan batuk dan sebagainya.
9. Es Doger
es doger
Minuman ini merupakan salah satu minuman tradisional Indonesia, terdiri
dari serutan es dan di campur dengan tapai, ketan hitam, cincau, susu,
sirup berwana merah dan pacar cina ini sangat membantu menghilangkan
dahaga dikala cuaca panas menyerang. Es doger sangat mudah ditemui
dimana-mana lho!.
Minuman satu ini ‘lahir’ di Cirebon. Pada awalnya, minuman ini bernama
es serut dan hanya memiliki sedikit variasi campuran. Dulu, minuman ini
dijual hanya untuk melegakan tenggorokan saja lho, karena susah
mendapatkan minuman yang seger guys! Tetapi sekarang sudah banyak banget
variasi campurannya, bahkan buah-buahan pun bisa menjadi campuran untuk
es doger.
Nah, untuk nama es doger sendiri kenapa mengalami perubahan? Itu karena
es serut yang dijajakan oleh penjualnya menggunakan gerobak yang
didorong. Dari sanalah kata doger muncul, yakni dorong gerobak. Sekarang
sudah tahukan kenapa namanya es doger?
10. Selendang Mayang
selendang mayang
Pernah menocba minuman satu ini? Pasti banyak yang belum pernah mencoba
minuman satu ini, selain namanya yang tidak familiar minuman ini pun
cukup langka untuk ditemui. Minuman khas betawi ini jarang ditemui
karena dikalangan masyarakat Betawi dianggap minuman kuno.
Selendang mayang biasanya disajikan ketika acara tertentu, saat lebaran,
acara keluarga, arisan dan lainnya. Bahan dasar pembuatan selendang
mayang adalah tepung beras. Sedangkan kuahnya terbuat dai daun pandan,
gula merah, garam, gula dan air santan. Minuman ini selain menghilangkan
dahaga pun mengenyangkan karena porsinya yang cukup banyak.
Nah, itu dia sepuluh minuman tradisional Indonesia. Gimana tertarik
untuk hunting minuman-minuman di atas? Jangan lupa untuk komentarnya dan
feed backnya ya guys, share pengalaman kalian ketika mencoba minuman
tradisional tersebut.
*Jika Anda mengambil referensi dari artikel ini, mohon kerendahan hatinya untuk mencantumkan link sumber ini: https://bacaterus.com/?p=24600
*Jika Anda mengambil referensi dari artikel ini, mohon kerendahan hatinya untuk mencantumkan link sumber ini: https://bacaterus.com/?p=24600
10 Macam Minuman
Tradisional Asli dari Indonesia
Bhineka Tunggal Ika, Berbeda-beda tapi tetap Satu
Semboyan di atas menggambarkan keadaan Indonesia yang memiliki beragam
suku dan budaya. Meskipun bermacam-macan etnis, suku dan budaya
Indonesia tetaplah satu. Selain uniknya beragam etnis, suku dan budaya
yang ada di Indonesia, negeri kita pun banya memiliki destinasi wisata.
Itulah daya tarik Indonesia yang mampu menarik turis-turis mancanegara
maupun turis lokal.
Dari Sabang sampai Merauke, berjajar pulau-pulau
Sambung menyambung menjadi satu itulah Indonesia!
Dari sabang sampai Merauke- R. Suharjo
Yup, bener banget ya guys? karena beragamnya etnis, suku dan budaya yang
ada di Indonesia, tak ayal jika Indonesia memiliki beragam makanan dan
minuman tradisional Indonesia. Nah, artikel kali ini akan ngebahas
tentang 10 minuman tradisional Indonesia. Yuk disimak! Siapa tau ada
yang bisa jadi ide untuk diminum saat ini.
1. Bajigur
Bajigur
Manis dan hangat, rasa minuman yang cocok diminum pas dingin-dingin ini,
namanya Bandrek. Bahan dasar bandrek adalah gula aren dan santan. Untuk
menambahkan kenikmatan rasa, bajigur ditambah sedikit bubuk vanili,
jahe dan garam.
Minuman tradisional ini merupakan minuman tradisional khas yang berasal
dari Jawa Barat. Biasanya minuman hangat ini diminum dan dikonsumsi
bareng dengan ubi rebung, kacang rebus dan klepon.
Ternyata di balik minuman tradisional ini, ada khasiat yang baik untuk
tubuh kita lho! selain untuk menghangatkan tubuh di saat musim dingin,
bajigur berkhasiat untuk meredakan sakit perut dan demam.
2. Es Cendol
es cendol
Dari Jawa Barat, sekarang kita ke salah satu minuman tradisional
Indonesia dari Banjarnegara. Yup, minuman tradisional yang terkenal dari
Banjarnegara adalah Es cendol atau Dawet ayu. Saking terkenalnya es
cendol mudah ditemui di mana saja. Bahkan di Asia Tenggara pun Cendol
ada di mana-mana dengan nama dan versi yang berbeda, contohnya di
Singapura bernama ‘Lortchorng’.
Es cendol merupakan es yang dibuat dari tepung beras, es yang diparut,
gula merah cair dan santan. Wah, seger banget ya guys? pas banget buat
menghilangkan dahaga pada hari-hari yang panas.
Tapi tahu nggak? Kalau es cendol itu dipopulerkan lewat lagu “Dawet Ayu
Banjarnegara” ciptaan seniman asal Banjarnegara, Bono. Lalu, pada tahun
1980 lagu itu kembali dipopulerkan oleh Grup Seni Calung yang terkenal
di Karesidenan Banyumas pada era 1970-1980. Dari lagu terkenal itulah,
dawet ayu mulai dikenal, dicari dan diminati oleh masyarakat kita.
3. Sekoteng
sekoteng
Minuman yang lahir di Jawa Tengah ini, ternyata merupakan adaptasi atau
peranakan dan kembangan dari tradisi Cina dan Jawa. Kagetkan? Pasti baru
tahu ya? Sekoteng memiliki rasa hangat yang terasa saat mengisi perut.
Rasa hangat yang dimiliki sekoteng berasal dari gula merah dan jahe yang
direbus. Masyarakat Jawa menyebut sekoteng “nyokot weteng” yang artinya
“menggigit perut” ini karena rasa hangat yang terasa itu tadi guys!.
Tahukah kalian? Kata sekoteng berasal dari bahasa Hokkian, yakni Su ko
thung atau si guo tang artinya sup empat buah-buahan. Sup empat
buah-buahan ini terdiri dari empat buah yang dikeringkan: Kacang
amandeh, bii teratai, buah jail, dan terakhir kelengkeng.
Di negeri asalnya minuman ini sudah dikonsumsi sejak masa Dinasti Qin
(221 SM-206 SM), karena khasiat yang ada pada ke empat buah-buahan
tersebut Su ko thung pun digemari masyarakat. Sementara di Indonesia,
sekoteng sendiri berisi kacang hijau, kacang tanah, potongan roti, dan
pacar cina. Kata Su ko theng kemudian diganti atau diucapkan menjadi
berbeda, yakni Sekoteng.
4. Es Teler
es teler
Minuman segar apa yang terdiri dari alpukat, kelapa muda, nangka,
cincau, susu kental manis dan es? Yup, jawabannya adalah Es teler.
Minuman yang enak disantap saat hari panas ini memang mudah dijumpai di
mana pun.
Namun ada satu fakta yang nggak banyak orang tahu kalau asal mula es
teler datang dari mimpi!. Berawal dari mimpi dan iseng, bapak Tukiman
yang mengadu nasib di Jakarta pertama kali membuat es teler. Pada
awalnya niat membuat es teler datang dari mimpinya yang mengatakan
‘jika ingin sukses harus jualan yang segar-segar’.
Bahan es teler yang dibuat oleh Pak Tukiman cukup terdiri dari kerokan
kelapa muda, alpukat, dan susu kental manis dari hari ke hari semakin
laris itu semakin tenar dan mulai menjamur dimana-mana. Keren ya? Dari
mimpi jadi membawa kesuksesan!
5. Bir Pletok
bir pletok
Dari namanya yang unik pasti muncul berbagai macam pertanyaan dan bikin
salah sangka. Lho? emangnya Indonesia punya bir? Aman dikonsumsi nggak?
Bir bukannya memabukkan? Nanti kalau mabok gimana? Nggak semuanya bisa
nyoba ya?
Heran ya? memangnya ada minuman tradisional Indonesia yang namanya Bir
Pletok? Tenang saja, pada kenyataannya minuman tradisional yang berasal
dari budaya Betawi ini aman untuk dikonsumsi dan tidak memabukkan. Kok
bisa? Karena bahan dasar yang berasal dari rempah-rempah dan tidak
memabukkan.
Bir pletok lahir pada saat Indonesia masih di zaman penjajahan Belanda.
Pada zaman itu, orang-orang Belanda gemar minum-minum sehabis kerja.
Tujuannya yakni untuk menghangatkan badan. Oleh karena itu, masyarakat
sekitar yang menyaksikan kebiasaan itu pun mulai mengadaptasi kebiasaan
tersebut, intinya sih nggak mau kalah juga, jadi terciptalah Bir Pletok.
Hal ini dikarenakan orang Betawi yang nggak mau minum-minuman keras atau
memabukkan dan karena dilarang agama, orang betawi pun mengadaptasi apa
yang dirasakan setelah meminum Bir, yaitu rasa hangat yang katanya
timbul setelah meminum bir. Dari sanalah bahan-bahan ramuan untuk bir
pletok muncul.
Dengan berbahan dasar kayu secang (untuk pewarna merah Bir Pletok),
jahe, cabe jawa, pala, cengkeh, kapulaga, daun pandan, sereh, daun
jeruk, kayu manis, gula dan lada, bir pletok pun tercipta. Semua bahan
tadi direbus, kemudian disaring, lahirlah bir pletok!. Dari bahan-bahan
alami itulah Bir pletok tercipta dan menghasilkan rasa hangat pada
tubuh.
Lalu, kenapa namanya Bir pletok? Kata pletok diambil dari bunyi yang
dihasilkan oleh bambu, tempat pencampuran bir pletok. Selain itu kata
pletok pun muncul saat es batu yang ada saat menyajikan Bir pletok. Nah,
bir pletok ini bisa disajikan dengan es batu atau pun dalam keadaan
hangat.
6. Wedang Ronde
wedang ronde
Wedang ronde paling enak disantap saat udara dingin mulai ‘menggelitik’
badan, saat hujan datang, pokoknya saat badan butuh minuman hangat.
Minuman hangat yang populer di Jawa ini biasanya dijual dengan gerobak.
Minuman yang identik di Jawa ini ternyata makanan tradisional dari Cina,
Tangyuan.
Tangyuan yang populer ini ternyata sudah ada sejak Dinasti Sung.
Tangyuan yang unik ini ternyata ada ceritanya lho!. Menurut beberapa
literatur ada seorang dayang yang merindukan ke dua orang tuanya, hingga
Ia jatuh depresi. Lalu ada seorang menteri yang menolong dayang
tersebut, dengan syarat dayat itu harus berhasil membut Tangyuan
sebanyak mungkin sampai batas waktu di tanggal 15 bulan 1 imlek.
Pada akhirnya dayang tersebut berhasil dan dapat bertemu ke dua orang
tuanya. Tanggal tersebut pun diabadikan dan diadakan Festival Yuanxiao
atau festival lampion. Seiring waktu pengaruh kebudayaan tersebut meluas
hingga ke negeri kita. Lalu munculah Wedang Ronde yang merupakan
modifikasi dari tangyuan.
7. Lahang
lahang
Ternyata Indonesia punya isotonik khasnya sendiri lho! minuman isotonik
ini terbuat dari cairan manis yang berasal dari tebu, bit, sorgum, mapel
atau getah tandan dari aren, kelapa, kurma dan lainnya yang berasal
dari keluarga palma. Eh, minuman isotonik itu baik untuk menggantikan
cairan tubuh, karbohidrat dan elektrolit tubuh.
Nama isotonik khas Indonesia ini adalah Lahang. Lahang populer di
kalangan masyarakat pasundan. Proses mengolah lahang sendir tidaklah
mudah, karena harus melewati beberapa tahapan, pertama-tama cairan harus
dikumpulkan dengan cara disadap bunga jantan dari pohon yang akan
digunakan sebagai bahan baku lahang. Setelah terkumpul dan disimpan
dalam bambu, lahang siap untuk dikonsumsi.
8. Bandrek
bandrek
Siapa yang tak kenal dengan minuman penghangat badan satu ini? Bandrek
memang sangat pas untuk dinikmati saat cuaca dingin, sehabis hujan.
Minuman satu ini identik dengan kota Bandung, meskipun asal-usulnya
sendiri tidak diketahui secara pasti.
Bandrek yang hangat terbuat dari berbagai rempah-rempah seperti jahe,
cengkeh, pala, lada hitam, dan gula aren. Selain dapat menghangatkan
badan, banyak yang percaya bahwa bandrek dapat meringankan sakit
tenggorokan dan batuk dan sebagainya.
9. Es Doger
es doger
Minuman ini merupakan salah satu minuman tradisional Indonesia, terdiri
dari serutan es dan di campur dengan tapai, ketan hitam, cincau, susu,
sirup berwana merah dan pacar cina ini sangat membantu menghilangkan
dahaga dikala cuaca panas menyerang. Es doger sangat mudah ditemui
dimana-mana lho!.
Minuman satu ini ‘lahir’ di Cirebon. Pada awalnya, minuman ini bernama
es serut dan hanya memiliki sedikit variasi campuran. Dulu, minuman ini
dijual hanya untuk melegakan tenggorokan saja lho, karena susah
mendapatkan minuman yang seger guys! Tetapi sekarang sudah banyak banget
variasi campurannya, bahkan buah-buahan pun bisa menjadi campuran untuk
es doger.
Nah, untuk nama es doger sendiri kenapa mengalami perubahan? Itu karena
es serut yang dijajakan oleh penjualnya menggunakan gerobak yang
didorong. Dari sanalah kata doger muncul, yakni dorong gerobak. Sekarang
sudah tahukan kenapa namanya es doger?
10. Selendang Mayang
selendang mayang
Pernah menocba minuman satu ini? Pasti banyak yang belum pernah mencoba
minuman satu ini, selain namanya yang tidak familiar minuman ini pun
cukup langka untuk ditemui. Minuman khas betawi ini jarang ditemui
karena dikalangan masyarakat Betawi dianggap minuman kuno.
Selendang mayang biasanya disajikan ketika acara tertentu, saat lebaran,
acara keluarga, arisan dan lainnya. Bahan dasar pembuatan selendang
mayang adalah tepung beras. Sedangkan kuahnya terbuat dai daun pandan,
gula merah, garam, gula dan air santan. Minuman ini selain menghilangkan
dahaga pun mengenyangkan karena porsinya yang cukup banyak.
*Jika Anda mengambil referensi dari artikel ini, mohon kerendahan hatinya untuk mencantumkan link sumber ini: https://bacaterus.com/?p=24600
*Jika Anda mengambil referensi dari artikel ini, mohon kerendahan hatinya untuk mencantumkan link sumber ini: https://bacaterus.com/?p=24600
10 Macam Minuman
Tradisional Asli dari Indonesia
Bhineka Tunggal Ika, Berbeda-beda tapi tetap Satu
Semboyan di atas menggambarkan keadaan Indonesia yang memiliki beragam
suku dan budaya. Meskipun bermacam-macan etnis, suku dan budaya
Indonesia tetaplah satu. Selain uniknya beragam etnis, suku dan budaya
yang ada di Indonesia, negeri kita pun banya memiliki destinasi wisata.
Itulah daya tarik Indonesia yang mampu menarik turis-turis mancanegara
maupun turis lokal.
Dari Sabang sampai Merauke, berjajar pulau-pulau
Sambung menyambung menjadi satu itulah Indonesia!
Dari sabang sampai Merauke- R. Suharjo
Yup, bener banget ya guys? karena beragamnya etnis, suku dan budaya yang
ada di Indonesia, tak ayal jika Indonesia memiliki beragam makanan dan
minuman tradisional Indonesia. Nah, artikel kali ini akan ngebahas
tentang 10 minuman tradisional Indonesia. Yuk disimak! Siapa tau ada
yang bisa jadi ide untuk diminum saat ini.
1. Bajigur
Bajigur
Manis dan hangat, rasa minuman yang cocok diminum pas dingin-dingin ini,
namanya Bandrek. Bahan dasar bandrek adalah gula aren dan santan. Untuk
menambahkan kenikmatan rasa, bajigur ditambah sedikit bubuk vanili,
jahe dan garam.
Minuman tradisional ini merupakan minuman tradisional khas yang berasal
dari Jawa Barat. Biasanya minuman hangat ini diminum dan dikonsumsi
bareng dengan ubi rebung, kacang rebus dan klepon.
Ternyata di balik minuman tradisional ini, ada khasiat yang baik untuk
tubuh kita lho! selain untuk menghangatkan tubuh di saat musim dingin,
bajigur berkhasiat untuk meredakan sakit perut dan demam.
2. Es Cendol
es cendol
Dari Jawa Barat, sekarang kita ke salah satu minuman tradisional
Indonesia dari Banjarnegara. Yup, minuman tradisional yang terkenal dari
Banjarnegara adalah Es cendol atau Dawet ayu. Saking terkenalnya es
cendol mudah ditemui di mana saja. Bahkan di Asia Tenggara pun Cendol
ada di mana-mana dengan nama dan versi yang berbeda, contohnya di
Singapura bernama ‘Lortchorng’.
Es cendol merupakan es yang dibuat dari tepung beras, es yang diparut,
gula merah cair dan santan. Wah, seger banget ya guys? pas banget buat
menghilangkan dahaga pada hari-hari yang panas.
Tapi tahu nggak? Kalau es cendol itu dipopulerkan lewat lagu “Dawet Ayu
Banjarnegara” ciptaan seniman asal Banjarnegara, Bono. Lalu, pada tahun
1980 lagu itu kembali dipopulerkan oleh Grup Seni Calung yang terkenal
di Karesidenan Banyumas pada era 1970-1980. Dari lagu terkenal itulah,
dawet ayu mulai dikenal, dicari dan diminati oleh masyarakat kita.
3. Sekoteng
sekoteng
Minuman yang lahir di Jawa Tengah ini, ternyata merupakan adaptasi atau
peranakan dan kembangan dari tradisi Cina dan Jawa. Kagetkan? Pasti baru
tahu ya? Sekoteng memiliki rasa hangat yang terasa saat mengisi perut.
Rasa hangat yang dimiliki sekoteng berasal dari gula merah dan jahe yang
direbus. Masyarakat Jawa menyebut sekoteng “nyokot weteng” yang artinya
“menggigit perut” ini karena rasa hangat yang terasa itu tadi guys!.
Tahukah kalian? Kata sekoteng berasal dari bahasa Hokkian, yakni Su ko
thung atau si guo tang artinya sup empat buah-buahan. Sup empat
buah-buahan ini terdiri dari empat buah yang dikeringkan: Kacang
amandeh, bii teratai, buah jail, dan terakhir kelengkeng.
Di negeri asalnya minuman ini sudah dikonsumsi sejak masa Dinasti Qin
(221 SM-206 SM), karena khasiat yang ada pada ke empat buah-buahan
tersebut Su ko thung pun digemari masyarakat. Sementara di Indonesia,
sekoteng sendiri berisi kacang hijau, kacang tanah, potongan roti, dan
pacar cina. Kata Su ko theng kemudian diganti atau diucapkan menjadi
berbeda, yakni Sekoteng.
4. Es Teler
es teler
Minuman segar apa yang terdiri dari alpukat, kelapa muda, nangka,
cincau, susu kental manis dan es? Yup, jawabannya adalah Es teler.
Minuman yang enak disantap saat hari panas ini memang mudah dijumpai di
mana pun.
Namun ada satu fakta yang nggak banyak orang tahu kalau asal mula es
teler datang dari mimpi!. Berawal dari mimpi dan iseng, bapak Tukiman
yang mengadu nasib di Jakarta pertama kali membuat es teler. Pada
awalnya niat membuat es teler datang dari mimpinya yang mengatakan
‘jika ingin sukses harus jualan yang segar-segar’.
Bahan es teler yang dibuat oleh Pak Tukiman cukup terdiri dari kerokan
kelapa muda, alpukat, dan susu kental manis dari hari ke hari semakin
laris itu semakin tenar dan mulai menjamur dimana-mana. Keren ya? Dari
mimpi jadi membawa kesuksesan!
5. Bir Pletok
bir pletok
Dari namanya yang unik pasti muncul berbagai macam pertanyaan dan bikin
salah sangka. Lho? emangnya Indonesia punya bir? Aman dikonsumsi nggak?
Bir bukannya memabukkan? Nanti kalau mabok gimana? Nggak semuanya bisa
nyoba ya?
Heran ya? memangnya ada minuman tradisional Indonesia yang namanya Bir
Pletok? Tenang saja, pada kenyataannya minuman tradisional yang berasal
dari budaya Betawi ini aman untuk dikonsumsi dan tidak memabukkan. Kok
bisa? Karena bahan dasar yang berasal dari rempah-rempah dan tidak
memabukkan.
Bir pletok lahir pada saat Indonesia masih di zaman penjajahan Belanda.
Pada zaman itu, orang-orang Belanda gemar minum-minum sehabis kerja.
Tujuannya yakni untuk menghangatkan badan. Oleh karena itu, masyarakat
sekitar yang menyaksikan kebiasaan itu pun mulai mengadaptasi kebiasaan
tersebut, intinya sih nggak mau kalah juga, jadi terciptalah Bir Pletok.
Hal ini dikarenakan orang Betawi yang nggak mau minum-minuman keras atau
memabukkan dan karena dilarang agama, orang betawi pun mengadaptasi apa
yang dirasakan setelah meminum Bir, yaitu rasa hangat yang katanya
timbul setelah meminum bir. Dari sanalah bahan-bahan ramuan untuk bir
pletok muncul.
Dengan berbahan dasar kayu secang (untuk pewarna merah Bir Pletok),
jahe, cabe jawa, pala, cengkeh, kapulaga, daun pandan, sereh, daun
jeruk, kayu manis, gula dan lada, bir pletok pun tercipta. Semua bahan
tadi direbus, kemudian disaring, lahirlah bir pletok!. Dari bahan-bahan
alami itulah Bir pletok tercipta dan menghasilkan rasa hangat pada
tubuh.
Lalu, kenapa namanya Bir pletok? Kata pletok diambil dari bunyi yang
dihasilkan oleh bambu, tempat pencampuran bir pletok. Selain itu kata
pletok pun muncul saat es batu yang ada saat menyajikan Bir pletok. Nah,
bir pletok ini bisa disajikan dengan es batu atau pun dalam keadaan
hangat.
6. Wedang Ronde
wedang ronde
Wedang ronde paling enak disantap saat udara dingin mulai ‘menggelitik’
badan, saat hujan datang, pokoknya saat badan butuh minuman hangat.
Minuman hangat yang populer di Jawa ini biasanya dijual dengan gerobak.
Minuman yang identik di Jawa ini ternyata makanan tradisional dari Cina,
Tangyuan.
Tangyuan yang populer ini ternyata sudah ada sejak Dinasti Sung.
Tangyuan yang unik ini ternyata ada ceritanya lho!. Menurut beberapa
literatur ada seorang dayang yang merindukan ke dua orang tuanya, hingga
Ia jatuh depresi. Lalu ada seorang menteri yang menolong dayang
tersebut, dengan syarat dayat itu harus berhasil membut Tangyuan
sebanyak mungkin sampai batas waktu di tanggal 15 bulan 1 imlek.
Pada akhirnya dayang tersebut berhasil dan dapat bertemu ke dua orang
tuanya. Tanggal tersebut pun diabadikan dan diadakan Festival Yuanxiao
atau festival lampion. Seiring waktu pengaruh kebudayaan tersebut meluas
hingga ke negeri kita. Lalu munculah Wedang Ronde yang merupakan
modifikasi dari tangyuan.
7. Lahang
lahang
Ternyata Indonesia punya isotonik khasnya sendiri lho! minuman isotonik
ini terbuat dari cairan manis yang berasal dari tebu, bit, sorgum, mapel
atau getah tandan dari aren, kelapa, kurma dan lainnya yang berasal
dari keluarga palma. Eh, minuman isotonik itu baik untuk menggantikan
cairan tubuh, karbohidrat dan elektrolit tubuh.
Nama isotonik khas Indonesia ini adalah Lahang. Lahang populer di
kalangan masyarakat pasundan. Proses mengolah lahang sendir tidaklah
mudah, karena harus melewati beberapa tahapan, pertama-tama cairan harus
dikumpulkan dengan cara disadap bunga jantan dari pohon yang akan
digunakan sebagai bahan baku lahang. Setelah terkumpul dan disimpan
dalam bambu, lahang siap untuk dikonsumsi.
8. Bandrek
bandrek
Siapa yang tak kenal dengan minuman penghangat badan satu ini? Bandrek
memang sangat pas untuk dinikmati saat cuaca dingin, sehabis hujan.
Minuman satu ini identik dengan kota Bandung, meskipun asal-usulnya
sendiri tidak diketahui secara pasti.
Bandrek yang hangat terbuat dari berbagai rempah-rempah seperti jahe,
cengkeh, pala, lada hitam, dan gula aren. Selain dapat menghangatkan
badan, banyak yang percaya bahwa bandrek dapat meringankan sakit
tenggorokan dan batuk dan sebagainya.
9. Es Doger
es doger
Minuman ini merupakan salah satu minuman tradisional Indonesia, terdiri
dari serutan es dan di campur dengan tapai, ketan hitam, cincau, susu,
sirup berwana merah dan pacar cina ini sangat membantu menghilangkan
dahaga dikala cuaca panas menyerang. Es doger sangat mudah ditemui
dimana-mana lho!.
Minuman satu ini ‘lahir’ di Cirebon. Pada awalnya, minuman ini bernama
es serut dan hanya memiliki sedikit variasi campuran. Dulu, minuman ini
dijual hanya untuk melegakan tenggorokan saja lho, karena susah
mendapatkan minuman yang seger guys! Tetapi sekarang sudah banyak banget
variasi campurannya, bahkan buah-buahan pun bisa menjadi campuran untuk
es doger.
Nah, untuk nama es doger sendiri kenapa mengalami perubahan? Itu karena
es serut yang dijajakan oleh penjualnya menggunakan gerobak yang
didorong. Dari sanalah kata doger muncul, yakni dorong gerobak. Sekarang
sudah tahukan kenapa namanya es doger?
10. Selendang Mayang
selendang mayang
Pernah menocba minuman satu ini? Pasti banyak yang belum pernah mencoba
minuman satu ini, selain namanya yang tidak familiar minuman ini pun
cukup langka untuk ditemui. Minuman khas betawi ini jarang ditemui
karena dikalangan masyarakat Betawi dianggap minuman kuno.
Selendang mayang biasanya disajikan ketika acara tertentu, saat lebaran,
acara keluarga, arisan dan lainnya. Bahan dasar pembuatan selendang
mayang adalah tepung beras. Sedangkan kuahnya terbuat dai daun pandan,
gula merah, garam, gula dan air santan. Minuman ini selain menghilangkan
dahaga pun mengenyangkan karena porsinya yang cukup banyak.
*Jika Anda mengambil referensi dari artikel ini, mohon kerendahan hatinya untuk mencantumkan link sumber ini: https://bacaterus.com/?p=24600
*Jika Anda mengambil referensi dari artikel ini, mohon kerendahan hatinya untuk mencantumkan link sumber ini: https://bacaterus.com/?p=24600
Komentar
Posting Komentar